Senin, 04 April 2011 17:44:58 WIB
Reporter : Harry Purwanto
Lumajang (beritajatim.com) – Jalan penghubung Desa Senduro-Ranu Pane mengalami kerusakan cukup parah diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah itu.
Kerusakan paling parah saat memasuki wilayah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), jalan sepanjang puluhan kilometer mengelupas dan hancur. “Jalan ke Ranu pane rusak akibat jalan dilalui air hujan,” kata Kepala Wilayah 2 TNBS, Anggoro pada beritajatim.com, Senin (04/04/2011).
Dia menambahkan, kerusakan jalan bisa mengakibatkan para pengendaraan terjatuh, dikarenakan jalan sudah tidak layak dilewati. Sehingga bagi pengendara roda 4 dan 2 untuk lebih berhati-hati saat melewati. “Kalau mau ke Ranu Pane dari Senduro, kendaraan harus disiapkan lebih bagus mesinnya,” ungkapnya.
Rusaknya, jalan menuju kawasan TNBTS dan jalur pendakian ke Desa Ranu Pane tempat bermukimnya suku Tengger, dikarenakan saluran drainase tidak berfungsi semestinya. Air yang mulanya harus melewati saluarn drainase, kini lewat di jalan. “Kalau jalan dari beton tidak rusak, namun yang dari aspal sudah hancur lebur,” ujar Anggoro.
Mengenai siapa yang bertanggung jawab soal perbaikan, menurut dia, kewenangan Pemkab Lumajang. “Yang bisa memperbaiki jalur itu yang Pemkab Lumajang,” pungkasnya.
Sementara itu, informasi dari keterangan warga di Desa Burno Kecamatan Senduro, kerusakan jalan bukan dikarenakan guyuran hujan dan saluran drainase. Jalan rusak dikarenakan kendaraan besar milik perhutani yang mengangkut kayu damar yang dipotong. “Kendaraan besar pengangkut kayu damar perhutani juga berperan dalam rusaknya jalan desa kami,” ungkap Suripto warga setempat. [har/kun]
Leave a Reply